MAKASSAR, TRANSNEWS.INFO – Mencermati peningkatan kasus Covid-19 di sejumlah daerah yang kian hari kian bertambah memasuki Januari 2021. Pemerintah pusat maupun daerah telah melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi dan menekan angka penyebaran COVID-19 ini. Khususnya di Sulawesi Selatan.
Terkait hal itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah menyampaikan akan mengikuti petunjuk Pemerintah Pusat untuk bagaimana langkah selanjutnya.
“Saya kira kita ikuti petunjuk Pemerintah Pusat,” singkat Nurdin Abdullah, dilansir bukamata.id, Rabu (6/1/2021) lalu di Kabupaten Bantaeng.
Seperti halnya kebijakan penerapan pengetatan di Jawa dan Bali menurutnya diambil karena tingkat jumlah kematian itu di atas rata-rata nasional dan tingkat kesembuhan juga, di bawah rata-rata nasional.
Untuk itu, ia mengatakan sementara disebutkan sebelumnya bahwa tingkat kematian di Sulsel lebih rendah dari nasional dan jumlah kesembuhan lebih tinggi dari nasional.
Lebih lanjut, diapun menjelaskan bahwa upaya untuk menekan jumlah kasus terus dilakukan. Adapun peningkatan jumlah yang terjadi di Sulsel dan penerapan PSBB yang dilakukan di Jawa dan Bali harus menjadi peringatan.
“Saya kira itu yang harus kita warning (peringatan) Sulsel ini. Terutama Makassar, ini yang kita coba tekan, tapi kita sudah on the track,” ucapnya.
Langkah strategi yang dilakukan oleh Pemprov Sulsel pasca pesta demokrasi, Pilkada serentak adalan meningkatkan jumlah pemeriksaan spesimen covid-19. Jika sebelumnya rata-rata 1.200 spesimen menjadi 3.000-4.000 perhari dan akan semakin banyak diperbanyak.
“Inilah yang mau kita coba. Tetapi salah satu kuncinya adalah protokol kesehatan, pakai masker dan hindari kerumunan,” tegasnya.
Terpenting selama pandemi masih merebak, masyarakat harus tetap menjaga disiplin kesehatan. Apabila virus corona bisa dikendalikan dan penyerbarannya berkurang, aktivitas masyarakat perlahan akan pulih.
Oleh karena itu, ia mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Makassar mengambil kebijakan pembatasan jam malam untuk pusat perbelanjaan atau mal, kafe, restoran, rumah makan dan warung kopi hanya boleh beroperasi hingga pukul 19.00 Wita sebagai upaya dalam pengendalian penyebaran virus corona-19.
“Kita apresiasi (Pj) Wali Kota Makassar. Memberlakukan itu tadi, kita boleh beraktivitas tapi Cuma sampai jam tujuh (malam),” sebutnya.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno Berkunjung Ke Rujab Gubernur Sulel, Ada apa?
Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno beberapa waktu lalu disambut hangat oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. HM Nurdin Abdullah di rumah jabatan di Jalan Sam Ratulangi Makassar .
Bupati Bantaeng dua periode ini mengatakan kunjungan Mas Sandi Uno Membahas sejumlah hal sekaligus silahturahmi.

“Pagi ini menerima kunjungan silatuhrahmi Mas @sandiuno, sejumlah hal kami bicarakan seperti, kebutuhan air bersih masyarakat di Pulau-pulau dengan menyediakan Arsinum, beliau juga memberikan buku tentang padangannya melihat kondisi bangsa dan peluang usaha ke depan, terutama bagi para pemuda dan mahasiswa, dan peluang ekonomi di tengah bencana virus Corona,” tulis prof andalan Nurdin Abdullah dalam cuitannya di akun FB-nya, Minggu (29/11 /2020) lalu. (*).
Discussion about this post